Sesuai dengan tema di atas, untuk mengetahui sejauh mana kesanggupan Indonesia dalam menghadapi masa depan yang modern dan berbasis tekhnologi yang mudah diakses, dapat dilihat dari penggunaan tekhnologi informasi dalam kehidupan sehari-harinya.
Menurut saya, pemanfaatan teknologi informasi saat ini masih terkesan asal pakai saja. Misalnya yang paling banyak pemanfaatannya adalah social network untuk komunitas tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua terbesar dalam akses ke social network ini. Didukung dengan penggunaan perangkat mobile semacam Blackberry yang baru saja meledak dalam satu tahun terakhir ini memang teruji dapat meningkatkan effisiensi, tetapi tetap saja belum menyentuh pada kebutuhan yang primer.
Kebutuhan yang primer tersebut berupa kemudahan transaksi sehari-hari, seperti pembuatan KTP, SIM dan kartu-kartu lainnya secara on-line dan dapat diakses dari rumah, otomatisasi pembayaran di jalan tol, sistem pembayaran otomatis untuk bus way, kereta api, pesawat terbang atau kapal air, transaksi ditempat-tempat pembelajaan dan pembayaran-pembayaran yang menggunakan kartu khusus, semuanya sedang dalam taraf pengembangan. Karena di Indonesia belum ada kerjasama dengan departemen-departemen terkait untuk kebutuhan primer tersebut di-upgrade menjadi akses melalui tekhnologi informasi. Sehingga tidak hanya melulu di bidang finansial dan pengelohan database, sementara untuk bidang-bidang lain seperti keamanan (security), effisiensi dan proses kerja masih sangat terbatas pemanfaatannya.
Meskipun tantangan terberat yang dihadapi pemerintah apabila tekhnologi informasi ini akan mulai diterapkan di Indonesia adalah kultur atau budaya dan kepercayaan. Masyarakat masih belum terbiasa untuk mengakses tekhnologi informasi karena kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah menerapkan pembelajaran berbasis tekhnologi informasi dan komputer sejak dini, sehingga usia produktif dapat betul-betul memanfaatkan tekhnologi untuk kemajuan bangsa Indonesia secara menyeluruh.
Karena kemajuan di bidang ini sebetulnya yang dapat membuktikan kemampuan bangsa Indonesia dalam menerapkan teknologi informasi di kehidupan sehari-hari dan merupakan bagian penting dari peningkatan apresiasi masyarakat terhadap teknologi informasi, dan pada akhirnya kemajuan teknologi secara umum akan terbukti.
Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat penting, karena nasib Indonesia di masa depan akan tergantung dari kemampuan masyarakatnya menguasai dan menerapkan teknologi informasi untuk pekerjaannya masing-masing.
Menurut saya, pemanfaatan teknologi informasi saat ini masih terkesan asal pakai saja. Misalnya yang paling banyak pemanfaatannya adalah social network untuk komunitas tertentu. Berdasarkan hasil penelitian, Indonesia berhasil menduduki peringkat kedua terbesar dalam akses ke social network ini. Didukung dengan penggunaan perangkat mobile semacam Blackberry yang baru saja meledak dalam satu tahun terakhir ini memang teruji dapat meningkatkan effisiensi, tetapi tetap saja belum menyentuh pada kebutuhan yang primer.
Kebutuhan yang primer tersebut berupa kemudahan transaksi sehari-hari, seperti pembuatan KTP, SIM dan kartu-kartu lainnya secara on-line dan dapat diakses dari rumah, otomatisasi pembayaran di jalan tol, sistem pembayaran otomatis untuk bus way, kereta api, pesawat terbang atau kapal air, transaksi ditempat-tempat pembelajaan dan pembayaran-pembayaran yang menggunakan kartu khusus, semuanya sedang dalam taraf pengembangan. Karena di Indonesia belum ada kerjasama dengan departemen-departemen terkait untuk kebutuhan primer tersebut di-upgrade menjadi akses melalui tekhnologi informasi. Sehingga tidak hanya melulu di bidang finansial dan pengelohan database, sementara untuk bidang-bidang lain seperti keamanan (security), effisiensi dan proses kerja masih sangat terbatas pemanfaatannya.
Meskipun tantangan terberat yang dihadapi pemerintah apabila tekhnologi informasi ini akan mulai diterapkan di Indonesia adalah kultur atau budaya dan kepercayaan. Masyarakat masih belum terbiasa untuk mengakses tekhnologi informasi karena kepercayaan kepada pembayaran elektronik masih kurang.
Oleh karena itu, sebaiknya pemerintah menerapkan pembelajaran berbasis tekhnologi informasi dan komputer sejak dini, sehingga usia produktif dapat betul-betul memanfaatkan tekhnologi untuk kemajuan bangsa Indonesia secara menyeluruh.
Karena kemajuan di bidang ini sebetulnya yang dapat membuktikan kemampuan bangsa Indonesia dalam menerapkan teknologi informasi di kehidupan sehari-hari dan merupakan bagian penting dari peningkatan apresiasi masyarakat terhadap teknologi informasi, dan pada akhirnya kemajuan teknologi secara umum akan terbukti.
Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat penting, karena nasib Indonesia di masa depan akan tergantung dari kemampuan masyarakatnya menguasai dan menerapkan teknologi informasi untuk pekerjaannya masing-masing.
No comments:
Post a Comment